Kita semua tahu bahwa membangun bisnis yang sukses bukanlah hal yang mustahil namun juga bukan hal yang mudah dilakukan. Semua perusahaan pasti banyak mengalami masa-masa sulitnya sendiri dengan berbagai kisah yang harus ditempuh agar dapat bertahan untuk sukses. Salah satu tahapan yang mungkin saja terasa sulit bagi sebagian pebisnis adalah mendapatkan pelanggan pertamanya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan, salah satunya adalah kepercayaan calon pembeli yang belum terbentuk pada sebuah produk baru.

Pada bisnis online, calon pembelinya biasanya akan membaca dulu testimoni yang diberikan oleh pelanggan sebelumnya mengenai kepuasan mereka terhadap bisnis tersebut. Ketika mereka melihat respon yang bagus dari pelanggan lainnya, kemungkinan besar mereka juga akan membeli produk yang sama. Lalu bagaimana dengan bisnis yang baru dibangun? Mereka belum memiliki pelanggan satu pun yang dapat memberikan testimoninya untuk dibagikan kepada masyarakat. Berikut ini terdapat lima hal yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan pelanggan pertama anda:

1. Manfaatkan semua kenalan anda.
Tentu saja anda dapat menghubungi orang-orang baru melalui telepon atau media lainnya, namun cara ini adalah cara yang lebih sulit untuk mengajak mereka berbisnis dengan anda jika dibandingkan ketika anda menghubungi orang-orang yang sudah anda kenal sebelumnya. Tidak peduli sedikit apapun orang yang anda kenal, namun mencoba menghubungi mereka kembali untuk urusan bisnis pantas untuk dilakukan.

2. Amati dan buat mereka kagum.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa kita harus mengenal musuh sebelum kita berperang. Ya, itu serupa saat kita ingin berbisnis. Kita harus mengenal calon pembeli atau pelanggan kita sebelum berbisnis dengan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survey atau penelitian yang sederhana mengenai kebutuhan mereka, atau apa yang mereka sukai yang terkait dengan produk yang anda miliki. Untuk mendapatkan pelanggan pertama, ada baiknya jika anda juga mulai mempelajari calon pelanggan yang menjadi sasaran anda. Anda dapat mengamati kira-kira apa yang mereka butuhkan kemudian buat mereka kagum dengan solusi yang dapat anda tawarkan melalui bisnis yang anda jalankan. Hal ini dapat membuat mereka lebih tertarik dengan bisnis anda.

3. Tekankan pada hal yang positif.
Ketika anda berbicara dengan pelanggan yang cukup potensial, mereka mungkin akan bertanya sesuatu yang umum ataupun sesuatu yang tidak terpikirkan oleh anda. Namun anda tidak perlu khawatir. Yang harus anda lakukan adalah menekankan semua jawaban anda pada hal yang positif. Mereka mungkin akan bertanya pertanyaan seperti berapa jumlah pelanggan anda atau sudah berapa lama anda menjalankan bisnis ini.

Jawaban yang bernada positif seperti “Jumlah pelanggan atau berapa lama saya di bisnis ini bagi saya bukanlah hal yang terpenting, yang paling penting adalah 95% pelanggan yang telah mencoba produk atau jasa saya akan merekomendasikan bisnis saya kepada teman-temannya.”

4. Bermitralah untuk memperoleh kredibilitas.
Bisnis yang anda jalankan adalah bisnis yang baru dan orang-orang belum pernah mendengarnya sehingga bisnis anda tentu saja belum memiliki kredibilitas. Lalu bagaimana solusinya? Solusi terbaik selain mulai membangun kredibilitas bisnis anda dari nol adalah bermitra dengan perusahaan lain yang cukup memperoleh kredibilitas yang baik di mata masyarakat. Anda dapat menawarkan kerjasama dengan mereka untuk mempromosikan bisnis anda kepada masyarakat atau pelanggan mereka dengan memberikan keuntungan kepada perusahaan tersebut.

5. Jadilah seorang ahli.
Langkah terakhir yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan pelanggan pertama anda adalah menjadi seorang ahli di bidang bisnis yang ingin anda geluti. Dengan menjadi seorang ahli, secara alami anda akan mendapat kepercayaan dari para calon pelanggan anda karena mereka tidak perlu khawatir atas kegagalan sebuah produk yang biasanya erjadi pada bisnis yang baru terbentuk. Rasa aman akan tercipta pada calon pelanggan anda karena mereka akan berpikir bahwa mereka telah menyerahkan permasalahan mereka pada ahlinya. [www.bisniskecil.com]