Mungkin beberapa dari anda saat ini mempunyai keinginan untuk menginvestasikan uang anda dalam sebuah bisnis. Salah satu jalan yang terpikir adalah menjalankan bisnis waralaba. Sebenarnya apa saja sih keuntungan dan kerugian dari bisnis tersebut ? Mari kita simak.

KEUNTUNGAN

1. Dengan memiliki bisnis waralaba, anda dapat mengembangkan bisnis tersebut dengan bantuan dari pihak lain.

2. Bisnis waralaba memberikan kebebasan bagi rekanannya untuk menjalankan bisnis tersebut di tempat yang mereka pilih.

3. Sebuah bisnis waralaba menyediakan produk atau jasa yang namanya sudah dikenal oleh masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat bagi seorang rekanan bisnis untuk memperoleh banyak calon pelanggan yang biasanya memerlukan proses bertahun-tahun.

4. Peluang kesuksesan bagi sebuah bisnis waralaba sangat tinggi karena bisnis ini berkaitan dengan produk serta metode bisnis yang sudah terbukti bagus.

5. Sebuah bisnis waralaba akan selalu menjaga kualitas serta konsistensinya sesuai dengan apa yang tertulis dalam perjanjian.

6. Dalam bisnis waralaba, kerjasama diawali dengan menyediakan kebutuhan umum yang diperlukan diawal bisnis, seperti:

– pemilihan lokasi
– desain dan konstruksi
– pembiayaan
– pelatihan
– serta acara pembukaan bisnis

7. Bisnis waralaba akan terus memberikan dukungannya yang meliputi:

– pelatihan
– iklan dalam skala nasional dan regional
– prosedur dan bantuan operasional
– pengawasan dan dukungan dalam manajemen yang berkelanjutan
– peningkatan daya beli serta akses dalam pembelian grosir

KERUGIAN

1. Seorang rekanan dalam bisnis waralaba tidak bersifat independen secara keseluruhan. Mereka harus menjalankan bisnisnya sesuai dengan prosedur dan batasan yang telah ditetapkan oleh pemilik bisnis waralaba yang terkandung dalam perjanjian kerjasama.

2. Pembatasan ini biasanya termasuk pembatasan produk atau jasa yang ditawarkan, harga serta wilayah geografis yang diperbolehkan. Bagi sebagian orang, hal tersebut adalah kelemahan yang paling serius dalam bisnis waralaba.

3. Selain harus mengeluarkan biaya awal untuk menjadi rekanan bisnis, mereka juga harus tetap membayar royalti dan biaya iklan selanjutnya.

4. Seorang rekanan bisnis harus berhati-hati dalam menyeimbangkan antara pembatasan dan dukungan yang diberikan oleh pemilik bisnis dengan kemampuan mereka sendiri dalam mengelola bisnisnya.

5. Jika terdapat rekanan bisnis yang memiliki kinerja buruk atau terjadi masalah yang serius pada pemilik bisnis waralaba tersebut, secara otomatis hal tersebut akan berdampak negatif bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis itu.

6. Jangka waktu yang diberikan dalam perjanjian bisnis waralaba biasanya terbatas dan seorang rekanan bisnis tidak memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya dalam hal pemutusan hubungan bisnis.