Berinvestasi memiliki arti yaitu kita menyimpan atau menanam sejumlah modal atau uang atau asset dengan maksud dan tujuan agar mendapatkan keuntungan dari hasil investasi kita beberapa tahun mendatang. Meski terkadang dalam berinvestasi kita juga mengalami adanya resiko kerugian namun biasanya kita juga ada peluang keuntungan yang didapatkan.

Jenis-jenis Investasi
Jenis-jenis investasi sendiri bermacam-macam dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Untuk itu, bagi pemula perlu mengenal terlebih dahulu beberapa jenis investasi yang bisa digunakan dan dipilih. Investasi sendiri bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dan ada juga jenis investasi berupa sektor riil atau finansial. Jenis- jenis investasi riil sendiri diantaranya berupa rumah, tanah atau logam mulia seperti emas dan lainnya. Untuk investasi finansial bisa berupa tabungan, reksadana, deposito, obligasi, saham dan lainnya.

RUMAH dan TANAH
Rumah atau tanah memiliki keuntungan dan kerugian yang kurang lebih sama, namun untuk rumah anda akan memerlukan biaya tambahan untuk perawatan. Namun bisa juga disewakan atau tanah dijadikan lahan tanam atau kebun sehingga tetap bisa menghasilkan setiap waktu. Kerugiaanya akan sedikit kesulitan bila akan menjual karena akan melalui beberapa tahap dan tidak bisa langsung dijual.

EMAS
Emas memiliki keuntungan mudah dijual kapan saja saat membutuhkan uang tiba-tiba, tahan lama, dan harga stabil. Sedang kerugiannya tidak menghasilkan bagi pemilik dan bisa kemungkinan harga anjlok.

Untuk jenis investasi berikutnya adalah jenis berupa finansial seperti tabungan, deposito, saham, reksadana dan obligasi. Berikut beberapa keuntungan dan kerugiannya.
– Tabungan memiliki keuntungan dapat dilakukan pengambilan kapan saja dan mudah, sedangkan kerugiannya bunga kecil dan mudah berkurang karena dapat diambil kapan saja.
– Deposito memiliki keuntungan resiko rendah dan bunga besar dibanding tabungan. Dan memiliki kerugian bunga yang didapatkan jumlahnya lebih kecil dibanding investasi lain.
– Reksadana memiliki keuntungan mudah karena dikelola oleh manager investasi. Kerugiannya para investor kadang kurang puas dengan hasil yang didapat karena tidak dikelola langsung.
– Saham dapat mendatangkan keuntungan besar bila saham naik, namun bisa juga kehilangan modal bila bangkrut atau harga saham turun.