Sebagian besar pengusaha telah membuktikan bahwa mereka dapat lebih cepat dan lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dana dari teman atau keluarga daripada mendapatkan pinjaman dana dari para investor profesional. Pada dasarnya investor tidak berinvestasi pada sebuah ide atau produk yang ada, namun pada orang yang terlibat dalam bisnis tersebut, yaitu anda sebagai pemilik usaha.
Sebelum menginvestasikan dananya, para investor profesional biasanya akan melihat terlebih dahulu apakah anda telah memiliki dana investasi yang berasal dari teman atau keluarga anda. Cukup masuk akal bagi mereka untuk menilai anda dengan cara tersebut karena mereka belum mengenal anda. Mereka tidak akan menginvestasikan uangnya dalam bisnis anda jika orang terdekat anda saja tidak dapat mempercayai anda. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan bisnis kepercayaan.
Teman atau keluarga anda mungkin tidak akan mengharapkan rencana bisnis yang spektakuler seperti yang diharapkan oleh para investor profesional. Namun anda harus mempersiapkan hal-hal berikut ini sebelum anda menjalin kesepakatan bisnis dengan teman-teman atau keluarga anda:
Jangan takut untuk bertanya, namun gunakan cara yang baik dan sopan.
Jika anda hanya diam dan menunggu orang lain menawarkan dirinya sebagai investor pada bisnis anda, anda harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. Namun, jika anda memulai percakapan dengan kalimat seperti “Aku butuh uang,” maka teman anda kemungkinan besar tidak akan menginvestasikan uangnya. Akan lebih baik jika anda memulai percakapan tersebut dengan menjelaskan sedikit gambaran tentang bisnis anda, tujuan yang ingin anda capai, dan hal-hal lain yang dapat menarik minat teman atau keluarga anda, kemudian anda dapat menawarkan kerjasama dengan mereka.
Jadilah orang yang optimis dan penuh hormat.
Pastinya semua orang akan mengurungkan niatnya untuk membantu anda jika anda bersikap negatif atau sombong. Dan jika mereka akhirnya memutuskan untuk berinvestasi di dalam bisnis anda, maka ada kemungkinan bahwa mereka ingin ikut terlibat dalam bisnis tersebut, setidaknya untuk membahas kemajuan bisnis anda ke depan.
Jadilah orang yang sangat antusias dalam bisnis anda.
Teman atau keluarga anda akan mempertimbangkan anda sebagai rekan bisnis dengan cara melihat keantusiasan anda dalam menjalankan bisnis tersebut. Anda harus dapat meyakinkan mereka bahwa anda benar-benar serius dan antusias dengan bisnis anda. Mereka tidak akan memperdulikan anda jika itu hanyalah lamunan atau keinginan sesaat.
Tunjukkanlah kemajuan yang anda lakukan dalam bisnis tersebut.
Anda harus paham bahwa dana yang anda minta dari teman atau keluarga anda merupakan modal yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis yang telah anda bangun, bukan yang masih berupa ide semata. Banyak orang yang hanya bisa memimpikan sesuatu namun tidak serius untuk meraih impiannya.
Jangan meminta dana yang terlalu besar.
Semua orang pasti senang jika mendapatkan dana besar untuk menjalankan bisnis yang selama ini diimpikannya. Namun, menemukan orang yang dapat menginvestasikan uangnya dalam jumlah besar adalah hal yang sulit. Oleh karena itu, usahakanlah untuk dapat memaksimalkan dana yang anda peroleh untuk mengembangkan bisnis anda walaupun jumlahnya sedikit. Setelah anda berhasil dalam mengembangkan bisnis tersebut, maka anda dapat meminta dana lebih banyak.
Diskusikanlah resiko yang mungkin akan timbul dan buatlah perjanjian.
Jujurlah kepada teman atau keluarga anda tentang risiko yang mungkin akan timbul jika mereka menginvestasikan uangnya dalam bisnis anda, seperti kemungkinan adanya kegagalan sebesar 70% dalam 5 tahun pertama. Oleh karena itu akan lebih baik bagi anda untuk mengajak kerjasama orang-orang yang mempunyai kelebihan dana, agar hal tersebut tidak terlalu memberatkan atau merugikan bagi mereka nantinya jika usaha anda mengalami kegagalan.
Tunjukkan beberapa nilai tambah dalam bisnis anda.
Anda dapat melakukan hal-hal kecil lainnya sebagai nilai tambah dari bisnis anda tersebut, namun jangan sampai melalaikan rencana utama anda.
Bangunlah hubungan baik dengan para calon investor anda.
Anda dapat meminta saran dari para calon investor anda, baik teman atau keluarga anda tentang proyek yang sedang anda lakukan. Setelah itu anda dapat menawarkan kerjasama dengan mereka.
Secara keseluruhan, anda dapat meraih beberapa manfaat sekaligus dari kerjasama yang anda lakukan dengan teman atau keluarga anda. Seperti adanya kesempatan untuk berbagi keuntungan, serta adanya jalinan kepercayaan yang terbangun dari dana yang mereka investasikan dalam bisnis anda. Yang perlu anda garis bawahi adalah jangan sampai hubungan kerjasama bisnis ini merusak hubungan anda dengan teman atau keluarga anda. [www.bisniskecil.com]
Beri Tanggapan "Cara untuk Mendapatkan Pinjaman Dana dari Teman atau Keluarga"