Layanan pemesanan berbasis online sedang digemari saat ini, sebut saja aplikasi pemesanan ojek online, taksi online, tiket online, dan juga hotel online. Layanan ini memberikan dampak yang luar biasa dalam dinamika ekonomi yang mampu memberikan goncangan cukup besar ke beberapa perusahaan besar. Peralihan ke sektor ekonomi digital sudah tidak bisa dihindari, berevolusi atau bisnis anda akan dimakan perubahan.

Layanan pemesanan secara online sejatinya memberikan solusi yang tepat untuk mempertemukan pelanggan dengan penyedia layanan. Layanan ini lebih bertindak sebagai marketplace (pasar) yang hanya memfasilitasi seperti layaknya makelar, layanan transportasi online (Go-jek, Grab, Uber) mencoba mempertemukan pemilik kendaraan yang tidak terpakai dengan pengguna yang memerlukan, layanan sewa kamar murah (AirBnb, OyoRoom, HomeAway) memberikan kesempatan seseorang yang berpergian jauh untuk menyewa kamar yang kebetulan tidak dipakai oleh pemilik rumah.

Kenapa digemari ?
Layanan pemesanan online ini digemari terutama karena memberikan pilihan, fleksibilitas harga yang ditawarkan, serta kemudahan. Anda mungkin tidak punya pilihan hotel bagus ketika pergi ke suatu daerah, namun AirBnb akan memberikan pilihan itu dengan harga yang bervariasi.

Penolakan sebenarnya justru berasal dari pelaku industri yang sudah mapan, ambil contoh Grab dan Uber. Tidak hanya di Jakarta, penolakan terjadi di New York, Paris, New Delhi, dan beberapa kota besar di dunia. Alasannya sederhana, perusahaan transportasi lokal yang sudah mapan merasa tersaingi.
[d-dy]