..

Mengenal Celemek, Bahan, Ukuran, dan Fungsi Celemek

CelemekCelemek

Celemek identik dipakai ketika sedang didapur, agar pakaian terlindung dari cipratan minyak, noda dan kotoran lainnya. Tapi sebenarnya tidak hanya itu saja fungsinya. Ayo mengenal celemek dan fungsinya.

Apa Itu Celemek ?
Apron adalah sebutan lain dari celemek, yang merupakan serapan dari bahasa Perancis yaitu naperon. Arti sebenarnya dari kata itu adalah serbet. Kain tersebut fungsinya untuk melindungi tubuh dari paparan noda. Pada umumnya celemek dipakai oleh ibu-ibu ketika memasak atau chef di restoran. Celemek memang sangat penting keberadaannya. Tidak hanya sebagai aksesoris dapur semata, tapi juga banyak fungsinya. Bahan untuk pembuatan celemek biasanya tergantung dari fungsi yang ingin didapatkannya. Sebagai contoh untuk celemek yang dipakai saat didapur biasanya terbuat dari material PVC dan kain yang tahan air, minyak dan paparan noda lainnya.

Kalau dilihat dari bentuknya sangat variatif. Ada yang talinya diikatkan di bagian leher, di bagian pinggang atau juga hampir menutupi seluruh bagian tubuh. Jadi Anda bisa memilih model sesuai dengan selera. Untuk warna dan motifnya juga sangat beragam di pasaran. Sebenarnya pemakaian celemek tidak terbatas untuk di dapur saja, tapi juga sudah banyak digunakan oleh paramedis, saat berkebun, bayi, barista, pelayan restoran dan sebagainya.

Fungsi Dari Celemek
Sangat banyak kegunaan dari celemek, sehingga penggunanya semakin banyak. Model, pilihan warna dan motifnya pun kian beragam. Sehingga ada banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan keinginan setiap orang. Nah, apa saja sebenarnya fungsi dari pemakaian celemek?

– Terhindar dari risiko terluka.
Terpapar alat memasak dalam kondisi panas bisa saja terjadi. Tetapi kalau memakai celemek maka risikonya bisa dikurangi atau dihindari. Sehingga perlindungan tubuh lebih terjamin.

– Menjaga pakaian dari paparan noda.
Paparan minyak, kecap, saus, dan sebagainya bisa saja mengenai pakaian dan bisa saja tembus dan menyentuh kulit. Tetapi kalau Anda sudah mengenakan celemek, maka berbagai noda tersebut bisa dicegah masuk ke dalam pakaian.

– Menjaga tubuh dari percikan api.
Api bisa saja menyambar tubuh selama proses memasak. Tetapi dengan mengenakan celemek yang tepat, maka risiko itu bisa dicegah.

– Menjaga pakaian tetap bersih. Karena celemek bisa melindungi dari berbagai risiko paparan noda dan kotoran, maka pakaian akan lebih terjaga kebersihannya.

– Menjaga pakaian dari bau tidak sedap.
Bau kurang menyenangkan bisa melekat pada pakaian setelah memasak. Nah, dengan memakai celemek bau tersebut bisa dikurangi.

– Alat membawa perlengkapan memasak.
Celemek biasanya dirancang dengan berbagai saku di bagian dada, pinggang atau paha. Kegunaan dari saku itu untuk membawa perlengkapan memasak seperti sendok takar, buku resep masakan, bumbu masak dan sebagainya. Tergantung dari kebutuhan setiap orang ketika memasak.

Selain model celemek untuk di dapur, ada pula celemek yang dirancang khusus untuk bayi ketika sedang menyantap makanan. Bentuknya hanya sebatas dada dan terdapat tali yang dilingkarkan ke leher. Bentuk dan motifnya warna warni khas balita. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi pakaian bayi agar tidak terkena makanan, yang bisa saja nodanya sulit dihilangkan. Sedangkan model lainnya adalah celemek untuk ibu menyusui. Fungsi utamanya adalah sebagai penutup bagian tengah tubuh ibu ketika sedang menyusui bayinya. Dengan begitu, ibu menyusui bisa melakukan aktivitas itu di keramaian sekalipun. Alat ini sangat mendukung di kondisi mendesak, dan tidak terdapat ruangan khusus untuk menyusui.

Pilihan Bahan Pembuatan Celemek
Ada berbagai macam bahan yang biasanya digunakan dalam pembuatan celemek atau apron. Pemilihan bahannya biasanya tergantung dari model dan kesan yang ingin ditampilkan. Nah, apa saja pilihan bahan celemek?

Celemek Dari Bahan Katun
Bahan katun biasanya digunakan dalam pembuatan kaus. Karakteristik bahan ini adalah sangat elastis, dan mudah menyerap keringat. Sehingga sangat cocok dikenakan saat sedang memasak. Oleh karena keringat bisa saja mengukur karena hawa panas dari kompor. Selain itu, bahan katun juga bisa memberikan kesan bersih dan elegan saat dikenakan.

Celemek Dari Bahan Polyester
Bahan katun juga sangat cocok bila dikolaborikan dengan bahan polyester. Perpaduan bahan ini sangat direkomendasikan dalam pembuatan celemek. Oleh karena memiliki sifat yang tidak gampang kusut dan lebih tahan terhadap paparan air. Jadi itulah kenapa celemek dengan bahan polyester ini lebih tepat dikenakan ketika memasak. Anda tidak begitu khawatir kalau terkena cipratan minyak, air dan kotoran lainnya. Bahan ini pun relatif tidak mudah rusak dan luntur warnanya, meskipun Anda sering mencucinya.

Celemek Dari Bahan Denim
Bahan ini lebih familiar dalam pembuatan celana, rok, dan baju. Tetapi sekarang ini sudah banyak diaplikasikan dalam pembuatan celemek. Biasanya mereka yang bekerja di salon kecantikan dan kafe sering mengenakannya. Biasanya celemek ini dirancang tidak terlalu panjang, hanya sebatas paha saja. Oleh karena tekstur dari denim ini lembut dan halus, maka akan tetap nyaman bagi pemakainya. Pemakainya juga akan terlihat semakin modis dan menarik. Untuk menunjang fungsinya biasanya celemek ini dirancang dengan beberapa kantong di bagian dada, perut atau bagian bawah. Tujuannya agar bisa digunakan untuk menarik berbagai barang penting dalam bekerja, seperti pulpen, gunting, buku catatan dan sebagainya.

Celemek Dari Bahan Kanvas
Karakteristik dari bahan kanvas adalah memudahkan bahan lain yang ringan melekat dan terlihat berbulu. Jenis kanvas banyak jenisnya, bila dilihat dari tingkat ketebalan dan seratnya. Berikut ini beberapa pilihan bahan kanvas.
– Baby Canvas.
Jenis bahan kanvas ini paling tipis kalau dibandingkan dengan lainnya. Selain digunakan untuk celemek, juga dibuat untuk topi, tas, rompi, celana, dan jaket.
– Canvas Sueding.
Kalau jenis kanvas ini terbilang paling lembut ketimbang jenis kanvas lain. Karena itu, kalau Anda memegangnya akan terasa tipis.
– Canvas Ring.
Karakteristik dari jenis bahan kanvas ini adalah ditemukan serat ring satu jalur, dan cenderung kasar dibandingkan kanvas lainnya.
– Canvas Marsoto. Jenis kanvas ini termasuk yang paling tebal, dengan permukaan yang cenderung kasar.

Celemek Dari Bahan Drill
Permukaan yang terdapat garis-garis diagonal adalah ciri khas dari kain drill. Permukaan kain di sisi belakang dan depannya terlihat berbeda, tetapi tenunannya sangat rapat sehingga kekuatannya bisa diandalkan. Jenis kain ini terkenal tidak gampang pudar warnanya meskipun sering dicuci atau terpapar terik matahari, tahan kusut, kuat, tapi tetap lembut. Oleh karena itu sangat cocok dalam pembuatan celemek. Selain itu, biasanya bahan ini juga digunakan dalam pembuatan jaket, celana, kemeja mekanik, kemeja lapangan dan sebagainya. Terdapat beberapa jenis kain drill di pasaran. Japan Drill memiliki serat paling besar, American Drill memiliki serat sedang dan Twill dengan serat paling kecil.

Beragam Variasi Jenis Celemek Tergantung Pemakainya
Sangat banyak jenis celemek kalau dilihat dari penggunanya. Adanya produk khusus memudahkan konsumen untuk memilih yang paling sesuai dengan aktivitas atau profesinya. Nah, apa saja jenis-jenis celemek tersebut?

Celemek Barista
Barista akan nampak lebih profesional ketika mengenakan celemek. Modelnya dirancang dengan stylish, agar terlihat menarik atau fashionable, melindungi tubuh, dan memudahkan pekerjaan. Tidak ada pakem untuk model standar dari celemek barista. Oleh karena dipengaruhi oleh selera gaya, kebiasaan dan karakter setiap baristanya saat meracik minuman kopi. Desain celemeknya berkaitan pula dengan peralatan apa saja yang digunakan dalam membuat kopi. Kesamaan dari setiap celemek itu adalah bahan kainnya harus tebal, dan dilengkapi dengan saku guna media simpan perlengkapan barista. Sebagai contoh, alat untuk menyaring bubuk kopi atau portafilter, alat guna memadatkan bubuk kopi yang ada di portafilter (tamper), alat pengkukur suhu air (termometer), dan untuk menyimpan handuk.

Celemek Paramedis
Celemek ini dirancang untuk digunakan para dokter, bidan, dan suster, baik saat di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Kesehatan, laboratorium dan fasilitas kesehatan lainnya. Tujuan dari pemakaian apron atau celemek ini adalah agar paramedis terhindar dari risiko terpapar cairan, obat dan zat berbahaya lainnya. Alat perlindungan diri ini adalah salah satu yang sangat diperlukan saat melakukan tindakan operasi, menangani pasien dan sebagainya. Selain celemek, mereka juga memerlukan kaca mata, sarung tangan, masker dan penutup kepala yang dirancang secara khusus. Perlengkapan itu akan membantu paramedis agar tidak mudah tertular infeksi, bakteri dan sebagainya. Bahan yang digunakan dalam pembuatan celemek paramedis biasanya adalah karet dan plastik. Tujuannya supaya saat terpapar cairan, maka tidak akan tembus hingga pakaian bahkan kulit pemakainya. Penggunaan bahan tersebut akan semakin memudahkan saat membersihkannya. Ada celemek yang hanya sekali pakai, tapi ada juga yang dapat disterilkan atau dicuci. Proses mencucinya relatif mudah, namun harus dipastikan kalau sudah terbebas dari mikroorganisme atau bakteri berbahaya sebelum dipakai lagi.

Celemek Koki
Model celemek ini biasanya sederhana menganut gaya bib apron. Jadi celemek didesain mulai dari dada hingga sepanjang lutut. Untuk variasinya ada yang ditambahkan saku ada pula yang tidak disertakan saku. Bahan yang digunakan bermacam-macam, seperti katun, drill, polyester dan sebagainya. Kegunaan celemek ini agar ibu-ibu atau koki saat memasang terhindar dari paparan panas minyak, noda, bahan makanan, mengurangi bau masakan yang terserap ke pakaian dan sebagainya. Kalau celemek disertai dengan saku, maka bisa menyimpan barang-barang pendukung saat memasak, seperti sendok takar, bumbu masak dan sebagainya.

Celemek Anak
Celemek anak didesain sebagai pelindung pakaian atau tubuh anak dari ceceran makanan dan minuman. Oleh karena mereka belum bisa menyantap makanan secara benar. Modelnya sangat sederhana dengan melilitkan semacam tali di leher. Bisa juga berupa perekat agar lebih mudah saat memasang dan melepasnya. Ukurannya hanya sebatas dada hingga perut. Untuk warnanya sangat bermacam dengan disertai dengan motif-motif lucu atau karakter kartun yang digemari anak-anak. Supaya cairan tidak meresap ke dalam pakaian, maka biasanya celemek ini dibuat dengan dua lapisan jenis kain. Material bagian bawah terbuat dari plastik, sedangkan untuk bagian atasnya adalah bahan kain.

Itulah beberapa jenis celemek kalau dilihat dari penggunanya. Tentunya masih banyak jenis celemek lain tergantung dari kebutuhan profesinya. Karena pemakaian celemek yang semakin meluas, tidak hanya sebatas yang diberikan penjelasan di atas.

Ukuran Standar Celemek
Biasanya produsen celemek membuatnya dalam ukuran all size. Kecuali kalau memang dirancang untuk anak-anak atau Anda memesannya secara custom. Nah, bagaimana ukuran standar untuk celemek?

Ukuran Standar Bib Apron
Arti dari “bib” adalah alas dada. Jadi secara model dan ukurannya sudah terlihat. Model ini yang paling banyak dijumpai di pasaran. Bentuk dan ukuran dari celemek ini didesain agar bisa menutupi tubuh bagian depan, dari lutut hingga dada. Celemek ini sudah dilengkapi dengan tali adjustable (bisa diatur panjang dan pendeknya). Dengan begitu, memudahkan pemakai untuk menyesuaikan dengan bentuk atau ukuran tubuhnya. Pada umumnya celemek ini tidak disertai saku atau kantong. Tetapi sekarang ini berkembang pula model yang dilengkapi dengan sejumlah saku. Sehingga tidak hanya fungsional sebagai alas dada saja, tetapi juga untuk menaruh beberapa peralatan yang diperlukan ketika menjalani aktivitasnya.

Ukuran Standar Waist Apron
Celemek ini dirancang hanya untuk menutupi tubuh bagian depan, mulai dari daerah pinggang hingga atas lutut saja. Jadi bagian dada tidak terlindungi seperti pada model celemek bib. Dalam penggunaannya model ini lebih banyak dipakai dalam dunia industri hospitality. Sebagai contoh karyawan restoran dan hotel. Mereka yang menggunakannya adalah yang langsung berhubungan langsung dengan pelanggan.

Ukuran Standar Bistro Apron
Model celemek ini mengacu pada bistro, yang merupakan restoran kecil yang memiliki suasana kasual, santai dan homey. Oleh karena konsep dari bistro adalah kasual tapi santai, maka celemek yang digunakan pun mengusung kesan tersebut. Modelnya hampir mirip dengan waist apron, hanya saja terlihat perbedaan pada panjangnya. Kalau waist apron panjangnya masih di atas lutut, maka kalau bistro apron panjangnya hingga di bawah lutut. Perbedaan lainnya terlihat pada penerapan bahannya. Bahan yang ringan lebih dipilih karena berkesan santai dan enak dipandang.

Ukuran Standar Tabard Atau Cobbler Apron
Tabard adalah istilah bagi orang Inggris, sedangkan Cobbler adalah istilah di Amerika. Biasanya celemek dirancang hanya untuk menutupi tubuh bagian depannya saja. Namun, untuk model ini celemek dirancang agar bisa sebagai pelindung untuk tubuh bagian depan dan belakang sekaligus. Para bakeries, para medis dan pegawai toko grosir besar biasanya mengenakan model apron ini.
Jadi secara model dan ukuran standarnya mirip seperti baju rompi. Hanya saja tidak diperlukan resleting, bisa hanya tali yang terdapat di bagian tengah. Agar dalam pemasangannya tetap nyaman dan kuat di tubuh. Sehingga saat beraktivitas tetap leluasa untuk bergerak.

Selain ukuran penting juga untuk memahami bahan yang digunakan dalam pembuatan celemeknya. Agar tetap nyaman saat dikenakan dan tetap terlihat trendi. Saat ini berkembang banyak inovasi terkait bahannya, seperti denim, drill, kanvas, katun dan sebagainya. Harganya juga bervariatif, tergantung dari bahan dan modelnya. Anda bisa pilih sesuai selera dan fungsionalitasnya.

Elis
Menulis seputar Kerajinan, Kuliner, dan Wisata. Hobi Travelling.

Beri Tanggapan "Mengenal Celemek, Bahan, Ukuran, dan Fungsi Celemek"


*